Friday, December 21, 2012

12/12/12

Bismillah
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah & hari akhirat, hendaklah dia berbuat baik kepada tetangganya,
Barangsiapa yang beriman kepada Allah & hari akhirat, hendaklah dia memuliakan tetamunya,
Barangsiapa yang beriman kepada Allah & hari akhirat, hendaklah dia berbicara yang baik & diam"
{Hadith riwayat Muslim}
"Sembahlah Allah & janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu pun.
Dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapa, karib kerabat, anak-anak yatim,
orang2 miskin, tetangga yang dekat & jauh, teman sejawat, ibnu sabil & hamba sehayamu.
Sungguh Allah tidak menyukai orang yang sombong & membanggakan diri."
{An-Nisa' : 36} 

"Ketika pertanggaan (kejiranan), pelayanan kepada tetamu & komunikasi sosial
dijadikan oleh Sang Nabi sebagai tolok ukur keimanan, saya begitu meriding.
Akankah kemudian nilai kita di sisi Allah ditimbang dari persaksian tetangga-tetangga kita,
tetamu kita & semua manusia yang pernah berbicara dengan kita?
Sungguh, begitu menghentak pertanyaan ini, menampar diri & memukul-mukul jiwa.
Tetapi begitulah kebenaran.
Mintalah orang bertanya tentang kita pada tetangga kita,
kemudian mintalah dia melihat raut wajah pertamanya saat menjawab.
Mintalah orang bertanya tentang kita kepada orang2 yang bergaul dengan kita,
kemudian memperhatikan ekspresi spontannya."

-Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim
________________________________________________________________________

Pada tarikh 12/12/12, abang kepada mama saya telah meninggalkan dunia yang fana buat selama-lamanya.
Uncle Mukarram, kami anak-anak saudara memanggilnya.
Dan saya sangat terkesan, dengan status FB, cerita dan komen ahli keluarga & rakannya tentang betapa arwah telah mengajarkan mereka, telah membimbing mereka sebaiknya semasa hayatnya.
Ramai yang sempat merasa buah pemberian tangannya. Ramai yang merasai kehilangannya.
Malah Tuan Guru Nik Abdul Aziz sendiri menziarahi keluarganya beberapa hari selepas pemergian arwah.

Banyak masa & hartanya dipergunakan untuk perjuangan menegakkan daulah Islam, insyaAllah.

Terfikir,
apabila tiba waktu saya dijemput Allah nanti,
bagaimana orang di sekeliling akan mengingati saya.
Apakah di dunia ini saya benar telah memaknakan "erti hidup pada memberi"
Sudahkah saya tunaikan hak silaturrahim kepada mereka yang disamping saya.

Dan terbaca petikan "Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim" tentang beriman pada Allah & hari akhir,
benar2 mengetuk hati betapa iman juga diukur dengan hubungan kita dengan orang sekeliling.
Ya, komunikasi & layanan kepada orang sekeliling juga adalah ukuran indikasi iman kita.


________________________________________________________________________

Di rumah Uncle Mukarram, semasa menziarahi keluarganya pada hari tersebut.

Mama : Ni kain apa banyak2?
Aunty Aini (isteri uncle Mukarram): Kain pelikat, 7 helai. Lapik tidur dia hari2.
Mama : Owh, dia tidur atas kain pelikat ..
Aunty Aini : Ha’ah, tidur atas lantai lapik kain pelikat. Senang bangun malam kata dia.
Mama : Allah.. T-T

Walaupun rumahnya tiga tingkat & berkolam renang,
tapi hakikatnya dia tidur cuma berlapikkan 7 helai kain pelikat,
bukan tilam empuk..
supaya senang untuk bangun tahajud :’)


__________________________________________________________________________


When you spent your life so much in giving,
you will somehow touch a lot of hearts.

Benar, Allah punya cara tersendiri, memuliakan manusia.
Walau disembunyi amal2, namun iman adalah suatu haruman yang tidak akan terlindung.



"Maka amal soleh, kerja-kerja ketaatan & laku-laku kebajikan, kata Sayyid Qutb dalam Fi Zilal, adalah batang yang tumbuh tegak secara alami(semulajadi) dari keimanan yang telah berakar dalam jiwa. Mereka adalah gerak yang bermula pada detik di mana hakikat keimanan itu menghunjam di dalam hati"  
"Itulah amal islami!  Tak mungkin tinggal diam tanpa gerak, atau tersembunyi tanpa menampakkan diri dalam bentuk yang dinamis di luar diri sang mu'min. Jika tak bisa melahirkan gerakan yang alami tersebut, maka keimanan itu adalah palsu atau mati. Sama seperti bunga yang tidak bisa menahan semerbak wewangiannya"

Iman yang berakar kukuh, pasti akan menumbuhkan rimbun dahan2 amal dan bunga2 akhlaq.
Semulajadi, tanpa dipaksa-paksa.
Jika masih sukar beramal & berakhlaq, mungkin ada yang masih tidak kena dengan iman kita. 


Allahu Allah T-T

Berbuat baik dengan manusia.
Menjaga silaturrahim.
Iman.
Amal & akhlaq.


Saya kira, banyak sudah refleksi dari sebuah kematian.
Benarlah ia merupakan sebuah peringatan, ketukan hati, booster iman.
_______________________________________________________________________

Dan tidak sahabat, 
kita tidak akan masuk syurga hanya dengan hidup biasa-biasa,
ibadah wajib terlewat, yang sunat tak kemana,
laman sosial penuh dengan umpatan dan rungutan,
masa lapang kita diisi di pusat beli belah & movie,
hari hari kita cuma buruan ni'mat & senang dunia.

Sedang yang syahid itu menjual darah & hidup mereka,
supaya Islam terus tertegak di bumi,
sedang da'ie itu tegar menghabiskan waktu mengisi manusia lain,
memberi peringatan supaya setiap detik tidak terugikan (Al-Asr),
supaya semuanya bernilai, supaya Allah redha.

Dan kita?

Dan kita..